Apakah Pertalite Akan Dihapus ? Simak Penjelasannya

shelatitude.com ! Pertalite, salah satu jenis bahan bakar minyak (BBM) yang populer di Indonesia, baru-baru ini menjadi sorotan karena rumor akan dihapus dari peredaran. 

Kabar ini tersebar melalui unggahan media sosial yang menyebutkan bahwa SPBU Pertamina tidak lagi menjual Pertalite. Namun, kabar tersebut tidak sepenuhnya benar. 

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, menjelaskan bahwa Pertalite masih tersedia di beberapa SPBU, termasuk yang terlihat dalam gambar yang diunggah di media sosial.

Kabar Salah, Pertalite Masih Tersedia

Irto Ginting menegaskan bahwa informasi tentang penghapusan Pertalite tidak benar. Bahkan, SPBU yang terlihat dalam gambar yang beredar masih menjual Pertalite. Hal ini menunjukkan bahwa rumor tentang penghapusan Pertalite perlu dipertanyakan kebenarannya.

Menurut Irto Ginting, informasi yang beredar tidak sesuai dengan fakta. Pertalite masih tersedia di sejumlah SPBU, dan tidak ada rencana penghapusan dalam waktu dekat. Penjelasan ini memberikan klarifikasi yang penting terkait dengan ketersediaan Pertalite di pasaran.

Meskipun isu penghapusan Pertalite tidak benar, PT Pertamina memiliki rencana untuk menghadirkan jenis BBM baru dengan campuran etanol. Rencana ini termasuk dalam Program Langit Biru tahap kedua dan akan menjual BBM dengan RON minimal 90.

Direktur Utama PT Pertamina, Nicke, menjelaskan bahwa rencana penjualan BBM jenis baru tersebut akan dilakukan sebagai bagian dari Program Langit Biru tahap kedua. BBM ini akan memiliki RON minimal 90 dan dicampur dengan etanol sebagai bagian dari strategi untuk mengurangi emisi karbon.

Jenis BBM Baru: Pertamax Green 92

Salah satu jenis BBM baru yang direncanakan adalah Pertamax Green 92, yang akan memiliki RON 90 dengan campuran 7 persen etanol. Hal ini bertujuan untuk memberikan alternatif yang ramah lingkungan dan efisien dalam penggunaan energi.

Selain Pertamax Green 92, Pertamina juga akan memperkenalkan Pertamax Green 95 dan Pertamax Turbo. Pertamax Green 95 akan memiliki campuran 8% etanol, sementara Pertamax Turbo akan menjadi pilihan bagi konsumen yang membutuhkan performa tinggi.

Keputusan untuk menghadirkan jenis BBM baru ini juga mempertimbangkan aspek harga dan dampak lingkungan. Nicke menjelaskan bahwa Pertamax Green 92 berpotensi masuk dalam kategori Jenis BBM Tertentu (JBT) atau BBM bersubsidi dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP).

Penggunaan BBM dengan octan number yang lebih tinggi, seperti Pertamax Green 92, diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih baik bagi mesin kendaraan dan mengurangi emisi. Hal ini menjadi pertimbangan penting dalam memilih jenis BBM yang tepat.

Meskipun PT Pertamina telah melakukan kajian internal dan mengusulkan rencana ini kepada pemerintah, keputusan akhir tetap berada di tangan pemerintah. Hal ini menunjukkan pentingnya koordinasi antara pemerintah dan perusahaan dalam menetapkan kebijakan energi yang berkualitas.

Penutup

Dalam konteks isu penghapusan Pertalite, klarifikasi dari pihak Pertamina menunjukkan bahwa rumor tersebut tidak berdasar. Sementara itu, rencana pengenalan jenis BBM baru seperti Pertamax Green 92 menunjukkan komitmen untuk terus mengembangkan solusi energi yang ramah lingkungan dan efisien. Meskipun demikian, keputusan akhir mengenai implementasi rencana tersebut tetap menjadi ranah pemerintah, sehingga koordinasi yang baik antara pihak terkait sangatlah penting.

Baca juga :