Gambar Semangka Palestina Lengkap Dengan Penjelasannya

shelatitude.com ! Sebuah buah semangka, yang biasanya digunakan sebagai santapan manis di musim panas, telah menjadi simbol yang kuat dalam perjuangan Palestina dan ekspresi identitas budaya.

Sejak munculnya semangka Palestina sebagai simbol perlawanan, sejarahnya telah menjadi cerminan dari perjuangan panjang yang dilalui oleh bangsa Palestina dalam mencari kemerdekaan dan pengakuan dunia.

Penggunaan Semangka sebagai Simbol Palestina

Semangka Palestina pertama kali muncul setelah Perang Enam Hari pada tahun 1967, ketika Israel menguasai Tepi Barat, Gaza, dan mencaplok Yerusalem Timur.

Pada saat itu, pemerintah Israel melarang keras pengibaran bendera Palestina di depan umum di wilayah-wilayah yang mereka kendalikan. Ini dianggap sebagai pelanggaran pidana di Gaza dan Tepi Barat.

Untuk menghindari larangan tersebut, warga Palestina mulai menggunakan semangka sebagai alternatif. Saat buah semangka dibelah, muncul warna yang mirip dengan bendera Palestina, yaitu merah, hitam, putih, dan hijau. 

Dengan cara ini, mereka dapat mengekspresikan dukungan mereka terhadap perjuangan Palestina tanpa melanggar larangan pemerintah Israel.

Perjuangan Seniman Palestina

Pemerintah Israel tidak hanya menghentikan pengibaran bendera Palestina. Seniman Palestina, seperti Sliman Mansour, juga menghadapi tekanan dan larangan dalam mengekspresikan identitas Palestina mereka melalui karya seni. 

Pada tahun 1980, pejabat Israel menutup pameran seni di 79 Galeri di Ramallah yang menampilkan karya Mansour dan seniman lainnya. Mereka melarang tidak hanya penggunaan bendera Palestina, tetapi juga warna-warna yang melambangkan bendera Palestina.

Pada saat itu, Issam, seorang seniman Palestina, mencoba mengusulkan alternatif dengan mengajukan pertanyaan, "Bagaimana jika saya membuat bunga berwarna merah, hijau, hitam, dan putih?" Namun, petugas Israel menjawab dengan keras, "Akan disita. Bahkan jika Anda mengecat semangka, itu akan disita."

Perubahan Setelah Perjanjian Oslo

Perubahan signifikan dalam pengakuan bendera Palestina terjadi setelah Perjanjian Oslo pada tahun 1993. Perjanjian ini mencakup pengakuan timbal balik antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina, 

serta merupakan perjanjian formal pertama yang mencoba menyelesaikan konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama beberapa dekade. Perjanjian ini mengakui Otoritas Palestina, yang akan mengelola Gaza dan Tepi Barat.

Setelah Perjanjian Oslo, New York Times mengakui semangka sebagai simbol perlawanan Palestina selama pelarangan bendera. 

Dalam laporannya, mereka mencatat bahwa di Jalur Gaza, tentara Israel yang sebelumnya menangkap pemuda karena membawa irisan semangka yang menunjukkan warna merah, hitam, dan hijau, sekarang hanya berdiam diri.

Puncak Pengakuan Semangka

Pada tahun 2007, setelah Intifada Kedua, seniman Palestina Khaled Hourani menciptakan karya seni yang dikenal sebagai "Kisah Semangka" untuk buku berjudul "Subjective Atlas of Palestine." 

Pada tahun 2013, ia mengisolasi cetakan semangka yang mewakili warna-warna bendera Palestina dan menamainya "The Colours of the Palestinian Flag." Sejak saat itu, semangka menjadi dikenal oleh orang-orang di seluruh dunia sebagai simbol perjuangan Palestina.

Penggunaan semangka sebagai simbol muncul kembali pada tahun 2021. Hal ini terkait dengan keputusan pengadilan Israel bahwa keluarga Palestina yang tinggal di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur akan diusir dari rumah mereka untuk memberikan tempat bagi pemukim Israel. Semangka kembali menjadi simbol dukungan untuk Palestina, menunjukkan bahwa semangka terus mewakili semangat perjuangan dan ketahanan bangsa Palestina.

Perjuangan dalam Masa Kini

Meskipun penggunaan semangka sebagai simbol Palestina telah mendapatkan pengakuan internasional, perjuangan untuk hak-hak Palestina masih berlanjut. Pada Januari lalu, Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, memberi polisi wewenang untuk menyita bendera Palestina. Hal ini memuncak dalam pemungutan suara pada bulan Juni mengenai rancangan undang-undang yang melarang orang mengibarkan bendera di lembaga-lembaga yang didanai negara, termasuk universitas.

Namun, masyarakat Palestina dan pendukung hak asasi manusia terus melawan larangan ini. Organisasi komunitas Arab-Israel, Zazim, meluncurkan kampanye untuk memprotes penangkapan dan penyitaan bendera Palestina. Mereka menggunakan gambar semangka sebagai simbol perlawanan, dengan pesan yang jelas bahwa "Ini bukan bendera Palestina."

Amal Saad, warga Palestina dari Haifa yang terlibat dalam kampanye Zazim, menegaskan bahwa mereka tidak akan berhenti dalam perjuangan mereka. "Jika Anda ingin menghentikan kami, kami akan mencari cara lain untuk mengekspresikan diri." Ini adalah bukti nyata bahwa semangka tetap menjadi simbol perjuangan dan ketahanan dalam menghadapi tekanan dan larangan.

Kumpulan PP Gambar Semangka Palestina 

Dibawah ini merupakan gambar gambar yang semoga saja pas dengan apa yang kalian inginkan, silahkan untuk di jadikan wallpaper ataupun PP wa , instagram maupun twitter dan FB.

gambar semangka palestina

gambar semangka palestina kartun

wallpaper semangka palestina

gambar semangka palestina keren

gambar simbol semangka palestina

semangka viral palestina

gambar semangka palestina hd


Kesimpulan

Sejarah semangka Palestina adalah cerminan dari perjuangan yang panjang dan terus berlanjut yang dihadapi oleh bangsa Palestina dalam mencari pengakuan dunia dan hak-hak mereka. 

Penggunaan semangka sebagai simbol perlawanan dan identitas Palestina telah menjadi bukti kekuatan tekad dan ketahanan dalam menghadapi tekanan dan larangan. 

Meskipun pengakuan bendera Palestina terus menjadi isu kontroversial, semangka tetap menjadi simbol yang kuat dalam perjuangan Palestina. 

Semoga suatu hari nanti, bangsa Palestina dapat mencapai kemerdekaan dan pengakuan yang mereka perjuangkan dengan semangat perlawanan yang luar biasa.



Baca juga :