Kunci Jawaban IPA Kelas 9 Halaman 157: Soal dan Pembahasannya
shelatitude.com ! Dalam artikel ini, kita akan menjawab beberapa soal penting yang berkaitan dengan genetika dan penyiapan bibit tanaman unggul. Kami akan menyajikan jawaban lengkap untuk setiap pertanyaan, termasuk penjelasan dan analisis yang mendalam. Mari kita mulai!
Pilihan Ganda :
1. D
2. B
3. D
4. C
5. C
6. C
7. C
8. A
9. C
10. A
Soal Pertama: Genetika Buah
Pertama, Kombinasi Gen Buah 1 dan Buah 2
Dalam soal pertama ini, kita akan mengkaji kombinasi gen antara buah 1 dengan buah 2. Buah 1 memiliki genotipe BB dengan bentuk bulat, sementara buah 2 memiliki genotipe bb dengan bentuk buah lonjong. Apabila kedua buah tersebut disilangkan, kita dapat menggunakan tabel Punnett untuk menentukan kombinasi gen yang mungkin terjadi.
Kedua buah tersebut memiliki genotipe sebagai berikut:
Buah 1 (Bentuk Bulat): Genotipe BB
Buah 2 (Bentuk Lonjong): Genotipe bb
Dalam persilangan ini, kita akan menggabungkan gamet dari kedua buah tersebut:
Gamet Buah 1: B, B
Gamet Buah 2: b, b
Kombinasi gen yang mungkin terjadi dalam filial adalah sebagai berikut:
Bb (Bentuk Bulat)
Bb (Bentuk Bulat)
Bb (Bentuk Bulat)
Bb (Bentuk Bulat)
Kedua, Fenotipe Hasil Kombinasi Gen
Dalam genetika, gen B dominan terhadap gen b. Oleh karena itu, fenotipe dari hasil kombinasi gen ini akan memiliki bentuk bulat karena gen B mendominasi gen b.
Jadi, hasil kombinasi gen dari persilangan buah 1 (BB) dan buah 2 (bb) adalah semua anakan atau filial (Bb) berbentuk bulat.
Soal Kedua: Hemofilia dan Keturunan
Pertama, Genotipe Orang Tua
Dalam soal kedua ini, kita akan mengkaji genotipe orang tua yang terkait dengan hemofilia. Seorang perempuan pembawa sifat hemofili menikah dengan seorang laki-laki hemofili.
Genotipe orang tua adalah sebagai berikut:
Perempuan (pembawa hemofili): XhX
Laki-laki (hemofili): XhY
Kedua, Penentuan Jumlah Anak Hidup dan Mati
Dalam persilangan ini, kita dapat menggabungkan gamet dari kedua orang tua:
Gamet Perempuan: Xh, X
Gamet Laki-laki: Xh, Y
Kombinasi gen yang mungkin terjadi dalam filial adalah sebagai berikut:
XhXh (Perempuan hemofili)
XhY (Laki-laki hemofili)
XhX (Perempuan pembawa)
XY (Laki-laki normal)
Dari persilangan ini, jumlah anak yang hidup adalah 3 orang, terdiri dari 2 perempuan (1 hemofili dan 1 pembawa) dan 1 laki-laki normal. Sementara itu, anak yang mati adalah 1 orang, yaitu perempuan hemofili.
Soal Ketiga: Persilangan Kacang Biji
Pertama, Persilangan Generasi Pertama (F1)
Dalam soal ketiga ini, kita akan mengkaji persilangan antara kacang biji bulat warna kuning dengan genotipe BBKK dan kacang biji lonjong warna hijau dengan genotipe bbkk. Jika bulat-kuning dominan terhadap lonjong-hijau, kita dapat menggunakan tabel Punnett untuk menentukan hasil persilangan generasi pertama (F1).
Genotipe orang tua adalah sebagai berikut:
Kacang biji bulat warna kuning: BBKK
Kacang biji lonjong warna hijau: bbkk
Dalam persilangan ini, kita akan menggabungkan gamet dari kedua orang tua:
Gamet Kacang Bulat: BK, bk
Gamet Kacang Lonjong: BK, bk
Kombinasi gen yang mungkin terjadi dalam filial generasi pertama (F1) adalah sebagai berikut:
BbKk (Bulat kuning, heterozigot)
Kedua, Persilangan Generasi Kedua (F2)
Jika F1 disilangkan sesamanya, kita dapat mengkaji hasil persilangan generasi kedua (F2).
Dalam persilangan F1, genotipe yang mungkin adalah BbKk. Saat F1 disilangkan sesamanya, kita akan mendapatkan berbagai kombinasi gen dalam F2.
Hasil persilangan F2 adalah sebagai berikut:
BBKK (Bulat kuning)
BBKk (Bulat kuning)
BbKK (Bulat kuning)
Bbkk (Bulat hijau)
Jadi, dalam F2, kita memiliki berbagai fenotipe, termasuk bulat kuning, bulat hijau, dan keriput kuning.
Soal Keempat: Tujuan Penyiapan Bibit Tanaman Unggul
Penyiapan bibit tanaman unggul memiliki beberapa tujuan yang sangat penting. Tujuan-tujuan ini meliputi:
Agar tanaman lebih tahan terhadap kondisi lingkungan yang berbeda, seperti lahan kering atau kondisi lainnya.
Meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit.
Menghasilkan panen dengan kualitas yang lebih baik, misalnya, buah yang lebih besar atau berkualitas tinggi.
Meningkatkan produktivitas tanaman sehingga dapat menghasilkan lebih banyak hasil panen.
Mempercepat waktu panen sehingga bisa lebih efisien.
Soal Kelima: Jumlah Ginjal pada Anak yang Dilahirkan
Anak dari orang tua yang memiliki masalah ginjal, seperti salah satu ginjal diambil karena penyakit, akan tetap memiliki dua ginjal saat dilahirkan. Hal ini terjadi karena gen-gen yang mengontrol pembentukan ginjal berada dalam susunan genetik tubuh manusia.
Meskipun salah satu ginjal orang tua diambil, gen-gen yang mengkode pembentukan ginjal tetap ada dalam sel-sel sperma dan sel ovum yang menyatu saat pembuahan terjadi. Selama perkembangan embrio, gen-gen ini diekspresikan atau diaktifkan, sehingga menyebabkan pembentukan dua ginjal pada anak yang dilahirkan.
Penjelasan ini menjelaskan bahwa jumlah ginjal pada anak tidak dipengaruhi oleh kondisi ginjal orang tua. Oleh karena itu, anak tersebut akan memiliki dua ginjal saat lahir, seperti manusia pada umumnya.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah menjawab sejumlah pertanyaan penting seputar genetika dan penyiapan bibit tanaman unggul. Kami telah memberikan penjelasan yang mendalam untuk setiap pertanyaan, sehingga Anda dapat memahami konsep-konsep tersebut dengan lebih baik. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda dalam memahami topik-topik yang telah dibahas. Terima kasih atas perhatiannya!