Bahasa Pemrograman: Pengertian, dan Lainnya Dibahas Lengkap
shelatitude.com ! Pengertian Bahasa Pemrograman. Bayangkan ketika kita mendengar kata 'bahasa pemrograman'. Pikiran kita pasti langsung terhubung dengan komputer, aplikasi, situs web, dan ponsel pintar. Betul, bahasa pemrograman merupakan elemen penting dalam dunia komputer dan teknologi modern.
Namun, apa sebenarnya arti dari bahasa pemrograman ini? Bagaimana pengertiannya, strukturnya, fungsi, tingkatannya, macam-macamnya, serta sejarah perkembangannya? Mari kita eksplorasi bersama dalam penjelasan yang berikut.
Pengertian Bahasa Pemrograman
Secara umum, bahasa adalah alat komunikasi manusia. KBBI mendefinisikannya sebagai lambang bunyi yang arbitrari atau bebas, digunakan oleh anggota masyarakat untuk berinteraksi, bekerja sama, dan mengidentifikasi diri.
Manusia berkomunikasi melalui bahasa, baik lisan maupun tulisan. Namun, informasi hanya dapat disampaikan dengan baik jika pihak yang berbicara memahami bahasa yang digunakan. Prinsip yang sama berlaku untuk bahasa pemrograman.
Jika komunikasi antar manusia melibatkan kata-kata atau istilah, komunikasi dengan komputer memerlukan bahasa yang berbeda. Bahasa ini dinyatakan dalam kode-kode unik yang disebut bahasa pemrograman.
Untuk memahami apa itu bahasa pemrograman, kita harus memahami konsep pemrograman itu sendiri. Pemrograman adalah kegiatan membuat program, dan program adalah serangkaian instruksi tertulis yang memungkinkan komputer beroperasi.
Komputer tidak bisa digunakan tanpa program. Pembuat program memberikan perintah kepada komputer melalui bahasa pemrograman. Kemudian, komponen-komponen khusus dalam komputer menerjemahkannya sehingga program dapat berjalan.
Dengan demikian, bahasa pemrograman adalah sistem komunikasi yang digunakan untuk memberi perintah kepada komputer agar menjalankan fungsi tertentu yang telah ditentukan.
Bahasa pemrograman terdiri dari aturan sintaks dan semantik yang mendefinisikan program komputer. Sistem ini terdiri dari berbagai tingkatan yang memungkinkan pengguna memberi perintah kepada perangkat, utilitas, dan aplikasi dalam operasi komputer.
Struktur Penyusun Bahasa Pemrograman
Setiap jenis bahasa memiliki struktur penyusunnya, berupa prosedur sistematis dalam bentuk kode untuk menciptakan perintah. Struktur ini disebut algoritma, dan setiap bahasa pemrograman menerapkan kategori struktur berikut:
1. Runtutan
Struktur runtutan dimulai dari instruksi pertama, lalu kedua, ketiga, dan seterusnya secara berurutan. Setiap instruksi hanya dapat dijalankan setelah instruksi sebelumnya selesai. Struktur ini menjadi dasar dalam semua jenis bahasa pemrograman.
2. Perulangan
Struktur perulangan memungkinkan program menjalankan perintah berulang-ulang hingga mencapai kondisi tertentu. Penghentian perulangan dapat diatur dengan menggunakan kode perintah khusus.
3. Percabangan
Pada tingkat ini, bahasa pemrograman mencapai kompleksitas yang lebih tinggi. Struktur percabangan memungkinkan komputer membuat keputusan berdasarkan kriteria tertentu.
Fungsi Bahasa Pemrograman
Fungsi dasar bahasa pemrograman adalah memungkinkan komputer memproses data sesuai alur yang telah ditetapkan. Lebih jauh lagi, pemrograman memudahkan operasi mesin dan meringankan pekerjaan manusia.
Pembuatan bahasa pemrograman melalui proses yang kompleks. Dimulai dari penyusunan, pengujian, analisis, penyuntingan, hingga optimalisasi. Kode sumber diatur, lalu diubah menjadi kode mesin, dan akhirnya diterjemahkan oleh prosesor menjadi perintah yang dapat dijalankan.
Bahasa pemrograman dapat digunakan untuk membuat program atau perangkat lunak, serta memberi perintah kepada perangkat keras komputer agar dapat dioperasikan oleh pengguna.
Contoh nyata penerapan bahasa pemrograman dapat ditemui dalam perangkat kasir di toko swalayan, lampu lalu lintas, tampilan lampu LED bergerak, aplikasi ponsel pintar dan komputer, situs web, dan banyak lagi.
Saat ini, terdapat berbagai macam bahasa pemrograman yang dikenal. Beberapa di antaranya adalah Visual Basic, Java, C++, dan bahkan yang lebih baru, Bosque yang dikembangkan oleh Microsoft. Jenis-jenis bahasa pemrograman ini akan dibahas lebih lanjut pada bagian selanjutnya.
Tingkatan Bahasa Pemrograman
Bahasa pemrograman memiliki beberapa kategori berdasarkan fungsinya dan penggunaan perangkat. Terdapat empat kategori umum yang mencakup:
- Object Oriented Language
- High Level Language
- Middle Level Language
- Low Level Language
Selain itu, bahasa pemrograman juga diklasifikasikan berdasarkan kedekatannya dengan perangkat komputer. Terdapat empat jenis dalam kategori ini:
- Bahasa Mesin
- Bahasa Tingkat Rendah
- Bahasa Tingkat Menengah
- Bahasa Tingkat Tinggi
Berdasarkan kategori-kategori ini, bahasa pemrograman dapat dikelompokkan menjadi tiga tingkatan. Pengelompokan ini didasarkan pada tingkat kesulitan dan aplikasi pada perangkat komputer. Berikut adalah tingkatan umum dari bahasa pemrograman:
1. Bahasa Tingkat Rendah
Tingkatan ini merupakan generasi awal bahasa pemrograman. Umumnya menggunakan kode biner atau bahasa mesin dalam bentuk huruf dan angka. Instruksi pada perangkat masih sederhana.
2. Bahasa Tingkat Menengah
Di atas bahasa mesin, bahasa tingkat menengah menggunakan kode berupa huruf, angka, dan simbol khusus. Contohnya adalah Assembler dan MASM (Microsoft Macro Assembler).
3. Bahasa Tingkat Tinggi
Ini adalah jenis yang paling umum digunakan saat ini. Cocok untuk pemrograman berbasis web dan basis data, baik pada komputer desktop maupun perangkat mobile. Contoh-contohnya adalah Turbo C++, Visual Basic, Delphi, PHP, dan Turbo Pascal.
Object Oriented Language termasuk dalam kategori bahasa tingkat tinggi, karena sering melibatkan basis data dan jaringan. Ada juga yang mengklasifikasikannya sebagai Very High Level Language, karena banyak menggunakan instruksi otomatis.
Tingkatan Very High Level Language (VHLL) masih diperdebatkan. Digunakan untuk pemrograman web dinamis dan interaktif, menggabungkan konsep Object Oriented dan Visual.
Beberapa bahasa pemrograman yang awalnya dianggap VHLL, seperti Perl, Python, Ruby, dan Visual Basic, beralih ke tingkatan yang lebih tinggi dengan munculnya PHP, Java, dan Visual Basic .NET.
Macam-macam Bahasa Pemrograman
Era Revolusi Industri 4.0 telah membawa lahirnya berbagai bahasa pemrograman, terutama dengan berkembangnya Internet of Things (IoT) sejak tahun 2018. Berikut adalah 5 bahasa pemrograman populer:
1. Visual Basic
Visual Basic adalah turunan dari bahasa BASIC yang sederhana. Populer saat komputer personal pertama kali muncul. Bahasa ini dianggap mudah dan cepat dalam implementasinya. Tetap relevan untuk pemrograman kompleks.
2. C
Bahasa C pertama kali muncul pada tahun 1972. Mengembangkan Bahasa B dan menjadi fondasi bahasa pemrograman. Cocok untuk berbagai aplikasi. Bahkan Apple masih menggunakannya.
3. C++
C++ adalah generasi lanjutan dari Bahasa C dengan fitur lebih kompleks. Pertama kali menerapkan konsep Object Oriented. Cocok untuk pemrograman tingkat rendah dan menengah.
4. Java
Java adalah bahasa pemrograman paling populer dan digunakan di seluruh dunia. Fleksibel untuk berbagai kebutuhan, dari pemrograman jaringan hingga pengembangan situs web dan perangkat lunak.
5. PHP
PHP singkatan dari Personal Home Page. Digunakan terutama untuk pengembangan situs web. Bahkan raksasa media sosial, Facebook, mengandalkan bahasa pemrograman ini.
Sejarah Bahasa Pemrograman
Dasar-dasar bahasa pemrograman pertama kali diletakkan pada pertengahan abad ke-19 oleh Ada Lovelace, seorang wanita kelahiran London pada tahun 1815.
Keterlibatan Ada Lovelace dalam pemrograman dimulai ketika ia berjumpa dengan Charles Babbage pada usia 17 tahun. Charles Babbage dikenal sebagai penemu komputer mekanis pertama, atau dikenal juga sebagai bapak komputer dunia.
Kolaborasi mereka menghasilkan Mesin Analitik (Analytical Engine), alat hitung otomatis yang dioperasikan melalui instruksi kode huruf, simbol, dan angka.
Lovelace juga mengembangkan teori tentang metode pengulangan instruksi pada mesin. Teori ini menjadi dasar dari struktur perulangan dalam bahasa pemrograman komputer saat ini.
Komputer listrik mulai dikembangkan pada tahun 1930-an. Praktisi mengalami kesulitan dalam mengembangkan dan memperbaiki program-program. Pada tahun 1943, Konrad Zuse mencetuskan bahasa tingkat menengah atau bahasa rakitan.
Namun, bahasa rakitan dinilai kurang praktis. Pada tahun 1950-an, praktisi mulai merancang bahasa pemrograman baru. Bahasa seperti FORTRAN, LISP, dan COBOL muncul sebagai inovasi signifikan.
Kesimpulan
Bahasa-bahasa ini masih digunakan hingga saat ini dan dianggap sebagai yang tertua. Bahasa pemrograman terus berkembang, seperti pada tahun 1970-an dengan munculnya Pascal dan C.
Evolusi bahasa pemrograman berlanjut pada tahun 1980-an dengan generasi keempat, termasuk C++ dan PERL. Pada dekade 1990-an, generasi kelima muncul dengan bahasa seperti Python, Ruby, Java, PHP, dan JavaScript.
Inovasi dalam bahasa pemrograman terus berlanjut, termasuk konsep HTML/CSS dan bahasa Bosque yang dikembangkan oleh Microsoft. Hal ini menegaskan bahwa revolusi dalam bahasa pemrograman masih terus berjalan.