Abstrak : Pengertian, Fungsi, Sifat, Jenis, Struktur dan Unsurnya

shelatitude.com ! Dalam perjalanan panjangnya, dunia akademik telah menyulut cahaya sorot pada aspek penting yang tak terelakkan, yaitu abstrak. 

Tidaklah berlebihan untuk mengatakan bahwa abstrak telah mengukir tanda prestasi dalam berbagai ranah, mulai dari pembuatan jurnal ilmiah hingga penyusunan proposal dan buku. 

Namun, apakah sebenarnya makna dari abstrak itu sendiri? Apakah ini semata-mata tentang pikiran yang tak terbatas? Mari kita telusuri dengan lebih mendalam dan mencari jawaban yang mendalam dalam pengertian abstrak.

Pengertian Abstrak

Abstrak, dalam seluk-beluknya, dapat diartikan sebagai ringkasan padat dari substansi suatu karya tulis ilmiah yang menjadi panduan bagi pembaca dalam memahami tujuan utama penulisnya. 

Saat berbicara dalam konteks pendidikan, abstrak berperan sebagai pemandu pertama bagi penelitian yang akan dipublikasikan melalui berbagai platform seperti jurnal, seminar, dan lokakarya. 

Abstrak juga melambangkan tampilan kilasan karya ilmiah di dunia maya, seakan sebuah barang di etalase yang memikat sebelum pembaca memutuskan untuk "membelinya" dengan membaca keseluruhan isi.

Pada dasarnya, abstrak adalah pencerminan singkat atas isi suatu artikel atau tulisan. Bagi peneliti, abstrak menjadi karya pendek yang merangkum aktivitas penelitian secara keseluruhan, membantu pembaca dalam merangkai gambaran yang komprehensif dan mempercepat pemahaman terhadap tulisan, dokumen, dan karya ilmiah secara umum.

Fungsi Abstrak 

Fungsi utama abstrak adalah menyuguhkan potret informasi yang menjelaskan isi dari suatu karya ilmiah. Abstrak membantu penyajian yang lebih mudah di dunia maya dan membantu pembaca dalam merangkum inti dan substansi suatu karya ilmiah. Beberapa fungsi abstrak yang patut disimak antara lain:

Komponen Utama Laporan Hasil Penelitian: Dalam laporan hasil penelitian, abstrak berperan sebagai komponen utama yang memberikan gambaran umum tentang apa yang akan dibahas lebih mendalam.

Gambaran Umum Mengenai Isi Laporan Penelitian: Bagi pembaca yang ingin meraba inti suatu laporan penelitian, abstrak menjadi panduan pertama yang memberikan pandangan singkat.

Bahan Pertimbangan Awal bagi Pembaca: Abstrak membantu pembaca dalam memutuskan apakah karya ilmiah tersebut layak untuk dibaca secara lebih lengkap.

Sifat Abstrak

Abstrak memiliki sifat yang informatif dan deskriptif. Informasi yang terdapat dalam abstrak merujuk pada data dan fakta yang sah. Sangat disarankan untuk tidak menyisipkan informasi tanpa dasar data yang kuat. Secara keseluruhan, abstrak memiliki sifat:

  • Jelas: Menyajikan informasi dengan klaritas yang memudahkan pemahaman.
  • Tepat: Menyampaikan pesan secara presisi dan akurat.
  • Ringkas: Merangkum informasi dengan padat dan singkat.
  • Objektif: Tidak terpengaruh oleh opini atau penilaian subjektif.
  • Berdiri Sendiri: Mampu berdiri sebagai entitas tersendiri yang memberikan gambaran utuh.

Jenis Abstrak

Terdapat beberapa jenis abstrak yang dapat dikategorikan berdasarkan fungsi dan orientasi pembaca. Namun, dua jenis abstrak yang kerap ditemui adalah:

1. Abstrak Informatif

Jenis abstrak ini menjadi sorotan karena kepentingan dan informasinya yang kualitatif dan kuantitatif. Dengan lebih panjang dibandingkan jenis abstrak lainnya, abstrak ini dihasilkan dengan usaha terbaik tanpa mengubah makna asli penulisan.

2. Abstrak Indikasi

Abstrak ini menggambarkan isi sebuah penulisan atau dokumen dengan bahasa umum tanpa melibatkan data kuantitatif atau informasi yang terlalu mendetail. Biasanya digunakan untuk dokumen seperti prosiding, diskusi, dan esai.


Struktur Abstrak 

Struktur penulisan abstrak mengikuti pedoman tertentu, termasuk penggunaan font, spasi, dan bahasa yang diterapkan. Berikut adalah urutan yang biasanya diikuti dalam struktur abstrak:
  • Judul Penelitian: Ditulis dengan huruf kapital, posisi tengah, dan cetak tebal (font size 14).
  • Sub Judul: Jika ada, menggunakan font size 12 dengan format yang sama seperti judul.
  • Nama Peneliti: Tanpa gelar, dengan nomor urut superscript, posisi tengah, dan cetak tebal (font size 12).
  • Nama Jurusan/Program Studi dan Alamat Institusi: Posisi tengah dan cetak tebal (font size 12).
  • Email Peneliti: Hanya ketua peneliti, posisi tengah, font size 12.
  • Judul Bagian "ABSTRAK": Huruf kapital, posisi tengah, cetak tebal.
  • Isi Abstrak: Rata kanan-kiri, maksimal 250 kata, font size 12.
  • Kata Kunci: Rata kanan-kiri.

Unsur Abstrak 

Agar abstrak menjadi lebih menggigit dan relevan, empat unsur penting ini harus tersaji dengan baik:

  • Argumentasi Logis dan Observasi: Pencapaian dari observasi yang logis memainkan peran utama dalam memecahkan permasalahan yang ada.
  • Metode atau Pendekatan: Penggunaan metode atau pendekatan yang tepat menjadi kunci dalam menghadirkan solusi atas permasalahan.
  • Hasil dan Kesimpulan: Adanya hasil konkret dan kesimpulan yang dapat diambil memberikan arah jelas terhadap gagasan yang disajikan.
  • Kesesuaian dengan Sederhana, Singkat, dan Jelas: Setiap unsur harus diungkapkan dengan singkat dan jelas, tanpa komplikasi yang berlebihan.
Dalam dunia yang semakin kompleks ini, abstrak terbukti menjadi pelengkap tak ternilai dalam menyampaikan informasi dengan cepat dan akurat. 

Kehadirannya bukanlah sekadar formalitas, melainkan wujud komunikasi yang padu antara penulis dan pembaca, memandu dalam memahami dan menggali esensi dari setiap karya ilmiah. 

Kesimpulan


Kesimpulannya, abstrak bukanlah sekadar kata-kata. Ia adalah jendela ke dalam dunia pengetahuan yang mampu membawa kita menuju pandangan yang lebih dalam dan mendalam.
Baca juga :